Biarlah ku sentuhmu...
Berikanku rasa itu...
Pelukmu yang dulu...
Pernah buatku...
Ku tak bisa paksamu...
‘tuk tinggal disisiku...
Walau kau yang selalu sakiti...
Aku dengan perbuatanmu...
Namun sudah kau pergilah...
Jangan kau sesali...
Karena ku sanggup walau ku tak mau...
Berdiri sendiri tanpamu...
Ku mau kau tak usah ragu...
Tinggalkan aku...
Huuu.. kalau memang harus begitu...
Tak yakin ku kan mampu...
Hapus rasa sakitku...
Ku ‘kan selalu perjuangkan cinta kita...
Namun apa salahku...
Hingga ku tak layak dapatkan kesungguhanmu...
Tak perlu kau buatku mengerti...
Tersenyumlah karena ku sanggup...
By: Agnes Monika
Selasa, 15 November 2011
Remuk Jantungku
Sulit ku kira kehilangannya...
Sakit terasa memikirkannya...
Hancur warasku kau tlah berlalu...
Tinggalkan aku begitu...
Rapuh hidupku, remuk jantungku...
Semua salahku tak jaga dirimu...
Untuk hatiku sungguh ku tak sanggup...
Semua terjadi seperti mimpi...
Mimpi burukku kehilanganmu...
Karena kamu nyawaku...
Karena kamu nafasku...
Karena kamu jantungku...
Karena kamu...
Rapuh hidupku, remuk jantungku...
Rapuh hidupku, remuk jantungku...
Tanpa kamu ku lemah...
Tanpa kamu ku resah...
Tanpa kamu ku gundah...
Tanpa kamu
Remuk jantungku...
By: Geisha
Sakit terasa memikirkannya...
Hancur warasku kau tlah berlalu...
Tinggalkan aku begitu...
Rapuh hidupku, remuk jantungku...
Semua salahku tak jaga dirimu...
Untuk hatiku sungguh ku tak sanggup...
Semua terjadi seperti mimpi...
Mimpi burukku kehilanganmu...
Karena kamu nyawaku...
Karena kamu nafasku...
Karena kamu jantungku...
Karena kamu...
Rapuh hidupku, remuk jantungku...
Rapuh hidupku, remuk jantungku...
Tanpa kamu ku lemah...
Tanpa kamu ku resah...
Tanpa kamu ku gundah...
Tanpa kamu
Remuk jantungku...
By: Geisha
Berbeda
Mungkin bagimu ku slalu salah...
Dihadapmu ku tak pernah benar...
Ku tak bisa menjadi pendamai...
Didalam jiwamu...
Ku lelah hadapi semua...
Ku ingin kau mengerti...
Kini kusadar cinta tak bisa...
Dijalani dengan perbedaan...
Ku akui ku masih mencinta mu...
Dan inginkan mu...
Kan ku coba jalai hidup tanpamu...
Diatas pedih yang akan ku rasakan...
Kan kulintasi hidup tanpa dirimu...
Ku akan pergi menjauh karena kita memang berbeda...
Ku lelah hadapi semua...
Ku ingin kau mengerti...
Ku tahu kita tak mungkin menyatu...
Ku ingin kau mengerti...
Ku lelah hadapi semua...
Ku ingin kau mengerti...
Ku lelah hadapi semua...
Ku ingin kau mengerti...
Ku tahu kita tak mungkin menyatu...
Ku ingin kau Mengerti...
By: Kotak
Dihadapmu ku tak pernah benar...
Ku tak bisa menjadi pendamai...
Didalam jiwamu...
Ku lelah hadapi semua...
Ku ingin kau mengerti...
Kini kusadar cinta tak bisa...
Dijalani dengan perbedaan...
Ku akui ku masih mencinta mu...
Dan inginkan mu...
Kan ku coba jalai hidup tanpamu...
Diatas pedih yang akan ku rasakan...
Kan kulintasi hidup tanpa dirimu...
Ku akan pergi menjauh karena kita memang berbeda...
Ku lelah hadapi semua...
Ku ingin kau mengerti...
Ku tahu kita tak mungkin menyatu...
Ku ingin kau mengerti...
Ku lelah hadapi semua...
Ku ingin kau mengerti...
Ku lelah hadapi semua...
Ku ingin kau mengerti...
Ku tahu kita tak mungkin menyatu...
Ku ingin kau Mengerti...
By: Kotak
Serpihan Hati
Dimatamu aku tak bermakna...
Tak punyai arti apa-apa...
Kau hanya inginkanku...
Saat kau perlu...
Tak pernah berubah...
Kadang ingin kutinggalkan semua...
Letih hati menahan dusta...
Diatas pedih ini aku sendiri...
Selalu sendiri...
Serpihan hati ini kupeluk erat...
Akan kubawa sampai kumati...
Memendam rasa ini sendirian...
Ku tak tau mengapa...
Aku tak bisa melupakanmu...
Kupercaya suatu hari nanti...
Aku akan merebut hatimu...
Walau harus menunggu sampai ku takmampu...
Menunggumu lagi...
By: Utopia
Tak punyai arti apa-apa...
Kau hanya inginkanku...
Saat kau perlu...
Tak pernah berubah...
Kadang ingin kutinggalkan semua...
Letih hati menahan dusta...
Diatas pedih ini aku sendiri...
Selalu sendiri...
Serpihan hati ini kupeluk erat...
Akan kubawa sampai kumati...
Memendam rasa ini sendirian...
Ku tak tau mengapa...
Aku tak bisa melupakanmu...
Kupercaya suatu hari nanti...
Aku akan merebut hatimu...
Walau harus menunggu sampai ku takmampu...
Menunggumu lagi...
By: Utopia
Bernafas Tanpamu
Mungkin kau bertanya-tanya...
Arti perhatianku terhadapmu...
Pasti kau menerka-nerka...
Apa yang tersirat dalam gerakku...
Akulah serpihan kisah masa lalumu...
Yang sekedar ingin tau keadaanmu...
Tak pernah aku bermaksud mengusikmu...
Mengganggu setiap ketentraman hidupmu...
Hanya tak mudah bagiku lupakanmu...
Dan pergi menjauh...
Beri sedikit waktu...
Agar ku terbiasa...
Bernafas tanpamu ooh...
Teruntuk dirimu dengarkan lah how...how...how...
Bernafas tanpamu...
By: Lyla
Arti perhatianku terhadapmu...
Pasti kau menerka-nerka...
Apa yang tersirat dalam gerakku...
Akulah serpihan kisah masa lalumu...
Yang sekedar ingin tau keadaanmu...
Tak pernah aku bermaksud mengusikmu...
Mengganggu setiap ketentraman hidupmu...
Hanya tak mudah bagiku lupakanmu...
Dan pergi menjauh...
Beri sedikit waktu...
Agar ku terbiasa...
Bernafas tanpamu ooh...
Teruntuk dirimu dengarkan lah how...how...how...
Bernafas tanpamu...
By: Lyla
Renungan Pagi 2
Bodohlah
yang menyatakan sakit hatinya
seketika itu juga,
tetapi bijak,
yang mengabaikan cemooh.
( Amsal 12:16 )
Mungkin ...
Dulu kita belum tahu firman ini ...
Sehingga ...
Kita lakukan 'kebodohan' itu ...
Begitu hati ini panas ...
Langsung marah ...
Begitu marah ...
Langsung teriak ...
Tanpa sempat ...
Untuk sedikit merenungkannya dahulu ...
Setiap kata yang akan kita ucapkan ...
Tapi ...
Itu duluuuu ...
Saat kita belum tahu ...
Bahwa itu 'bodoh' ...
Tetapi ...
'Istilah' apa lagi yang pantas buat kita ...
Bila kita sudah tahu ...
Bahwa hal itu 'bodoh' ...
Tetapi ...
Tetap saja kita lakukan ... ?
Jadi ...
Akankah tetap kita lakukan hari ini ... ?
Tuhan Yesus memberkati.
yang menyatakan sakit hatinya
seketika itu juga,
tetapi bijak,
yang mengabaikan cemooh.
( Amsal 12:16 )
Mungkin ...
Dulu kita belum tahu firman ini ...
Sehingga ...
Kita lakukan 'kebodohan' itu ...
Begitu hati ini panas ...
Langsung marah ...
Begitu marah ...
Langsung teriak ...
Tanpa sempat ...
Untuk sedikit merenungkannya dahulu ...
Setiap kata yang akan kita ucapkan ...
Tapi ...
Itu duluuuu ...
Saat kita belum tahu ...
Bahwa itu 'bodoh' ...
Tetapi ...
'Istilah' apa lagi yang pantas buat kita ...
Bila kita sudah tahu ...
Bahwa hal itu 'bodoh' ...
Tetapi ...
Tetap saja kita lakukan ... ?
Jadi ...
Akankah tetap kita lakukan hari ini ... ?
Tuhan Yesus memberkati.
Kesepian
Ku rindu disayangi...
Sepenuh hati...
Sedalam cintaku...
Setulus hatiku...
Ku ingin dimiliki...
Kekasih hati...
Tanpa air mata...
Tanpa kesalahan...
Bukan cinta yang melukai diriku...
Dan meninggalkan hidupku...
Lagi...
Tolonglah aku...
Dari kehampaan ini...
Selamatkan cintaku...
Dari hancurnya hatiku...
Hempaskan kesendirian...
Yang tak pernah berakhir...
Bebaskan aku...
Dari keadaan ini...
Sempurnakan hidupku...
Dari rapuhnya jiwaku...
Adakah seseorang...
Yang melepaskanku...
Dari kesepian ini...
By: Dygta
Sepenuh hati...
Sedalam cintaku...
Setulus hatiku...
Ku ingin dimiliki...
Kekasih hati...
Tanpa air mata...
Tanpa kesalahan...
Bukan cinta yang melukai diriku...
Dan meninggalkan hidupku...
Lagi...
Tolonglah aku...
Dari kehampaan ini...
Selamatkan cintaku...
Dari hancurnya hatiku...
Hempaskan kesendirian...
Yang tak pernah berakhir...
Bebaskan aku...
Dari keadaan ini...
Sempurnakan hidupku...
Dari rapuhnya jiwaku...
Adakah seseorang...
Yang melepaskanku...
Dari kesepian ini...
By: Dygta
Beri Aku Kekasih
Sendiri aku disabtu ini...
Pandangai bintang...
Dampingi bulan...
Terdengar sayup angin brnyanyi...
Ketika hening malam tlah datang...
Aku menanti sebuah harapan...
Perubahan didadam hidupku...
Dengarlah oh dengarlah...
Pinta hati kecilku...
Agar aku...
Raih bahagia...
Tuhan berikan aku...
Kekasih yang terbaik...
Untuk hidupku yang bisa...
Menerimaku apa adanya...
Tunjukkan aku kisah cinta...
Yang lama Kau tunda...
Jadi sebuah anugrah...
Anugrah terindah dalam hidupku...
By: D'venue
Pandangai bintang...
Dampingi bulan...
Terdengar sayup angin brnyanyi...
Ketika hening malam tlah datang...
Aku menanti sebuah harapan...
Perubahan didadam hidupku...
Dengarlah oh dengarlah...
Pinta hati kecilku...
Agar aku...
Raih bahagia...
Tuhan berikan aku...
Kekasih yang terbaik...
Untuk hidupku yang bisa...
Menerimaku apa adanya...
Tunjukkan aku kisah cinta...
Yang lama Kau tunda...
Jadi sebuah anugrah...
Anugrah terindah dalam hidupku...
By: D'venue
Kan Ku Simpan Namamu
Berakhirlah sudah....
Semua cerita...
Indahnya cinta kita berdua...
Tak salah firasat...
Ku tentang dirimu...
Yang slalu...
Hadir dalam mimpiku...
Bila ku akui...
Cinta yang ku punya...
Mungkin tak...
Seperti yang kau pinta...
Demi cinta suci...
Yang begitu dalam...
Biarlah...
Ku relakan kau pergi...
Kan ku simpan namamu...
Direlung hatiku...
Selamanya selalu ku jaga...
Kan ku puisikan...
Senandung rinduku...
Lewat lagu...
Ku ingin kau dengar...
<21072011>
By: Bintang
Semua cerita...
Indahnya cinta kita berdua...
Tak salah firasat...
Ku tentang dirimu...
Yang slalu...
Hadir dalam mimpiku...
Bila ku akui...
Cinta yang ku punya...
Mungkin tak...
Seperti yang kau pinta...
Demi cinta suci...
Yang begitu dalam...
Biarlah...
Ku relakan kau pergi...
Kan ku simpan namamu...
Direlung hatiku...
Selamanya selalu ku jaga...
Kan ku puisikan...
Senandung rinduku...
Lewat lagu...
Ku ingin kau dengar...
<21072011>
By: Bintang
Selasa, 08 November 2011
Cara Mudah Mengingat Nilai Perbandingan Trigonometri Sudut Istimewa
Perhatikan tabel berikut :
Tampak pada baris Sinus dari 0 s.d 90 nilainya naik = ½ √ ( 0, 1, 2, 3, 4)
Sedang pada baris cosinus dari 0 s.d 90 nilainya turun = ½ √ (4, 3, 2, 1, 0)
Pada baris Tan x = sinx / cosx
| 0⁰ | 30⁰ | 45⁰ | 60⁰ | 90⁰ |
Sin | ½√0 = 0 | ½√1 = ½ | ½√2 | ½√3 | ½√4 = 1 |
Cos | ½√4 = 1 | ½√3 | ½√2 | ½√1 = ½ | ½√0 = 0 |
Tan | 0 | ⅓√3 | 1 | √3 | ∞ |
Tampak pada baris Sinus dari 0 s.d 90 nilainya naik = ½ √ ( 0, 1, 2, 3, 4)
Sedang pada baris cosinus dari 0 s.d 90 nilainya turun = ½ √ (4, 3, 2, 1, 0)
Pada baris Tan x = sinx / cosx
PANGERAN CINTAKU
Didalam hati ini...
Hanya satu nama...
Yang ada ditulus hati...
Ku ingini...
Kesetian yang indah...
Tak kan tertandingi...
Hanyalah dirimu satu...
Pangeran cintaku...
Benteng begitu tinggi...
Sulit untukku gapai...
Aku untuk kamu...
Kamu untuk aku...
Namun semua apa mungkin...
Iman kita yang berbeda...
Tuhan memang satu...
Kita yang tak sama...
Haruskah aku lantas pergi...
Meski cinta...
Tak kan bisa pergi...
Bukankah cinta anugrah...
Berikan aku kesempatan...
Tuk menjaganya...
Sepenuh jiwa...
To: ^An_Yu^
Hanya satu nama...
Yang ada ditulus hati...
Ku ingini...
Kesetian yang indah...
Tak kan tertandingi...
Hanyalah dirimu satu...
Pangeran cintaku...
Benteng begitu tinggi...
Sulit untukku gapai...
Aku untuk kamu...
Kamu untuk aku...
Namun semua apa mungkin...
Iman kita yang berbeda...
Tuhan memang satu...
Kita yang tak sama...
Haruskah aku lantas pergi...
Meski cinta...
Tak kan bisa pergi...
Bukankah cinta anugrah...
Berikan aku kesempatan...
Tuk menjaganya...
Sepenuh jiwa...
To: ^An_Yu^
Renungan Pagi 1
"Ya Tuhan dan Allah kami,
Engkau layak menerima puji-pujian
dan hormat dan kuasa;
sebab Engkau telah menciptakan segala sesuatu;
dan oleh karena kehendak-Mu
semuanya itu ada dan diciptakan."
( Wahyu 4:11 )
Jadi ...
Memang untuk-Nya lah pujian kita ...
Untuk Tuhan nikmati lah ...
Sembah dan pujian kita ...
Tetapi ...
Mengapa sering terbalik ... ?
Kita puji Dia ...
Dengan pujian sesuka hati kita ... ?
Menurut keinginan kita ... ?
Dan bahkan ...
Akhirnya ...
Kita merasa pujian kita sudah benar ...
Karena 'kita' dapat menikmati ...
Pujian penyembahan kita ... ?
Kita lupa ...
Bahwa pujian itu bukan untuk kita ...
Bukan kita yang menikmati ...
Tapi Dia ...
Tuhan ...
Jadi ...
Saat kita memuji Dia ...
Adakah kita perhatikan hati-Nya ... ?
Adakah Tuhan nikmati sembah dan puji kita ... ?
Tuhan Yesus memberkati.
Engkau layak menerima puji-pujian
dan hormat dan kuasa;
sebab Engkau telah menciptakan segala sesuatu;
dan oleh karena kehendak-Mu
semuanya itu ada dan diciptakan."
( Wahyu 4:11 )
Jadi ...
Memang untuk-Nya lah pujian kita ...
Untuk Tuhan nikmati lah ...
Sembah dan pujian kita ...
Tetapi ...
Mengapa sering terbalik ... ?
Kita puji Dia ...
Dengan pujian sesuka hati kita ... ?
Menurut keinginan kita ... ?
Dan bahkan ...
Akhirnya ...
Kita merasa pujian kita sudah benar ...
Karena 'kita' dapat menikmati ...
Pujian penyembahan kita ... ?
Kita lupa ...
Bahwa pujian itu bukan untuk kita ...
Bukan kita yang menikmati ...
Tapi Dia ...
Tuhan ...
Jadi ...
Saat kita memuji Dia ...
Adakah kita perhatikan hati-Nya ... ?
Adakah Tuhan nikmati sembah dan puji kita ... ?
Tuhan Yesus memberkati.
Langganan:
Postingan (Atom)